3 Bulan Terakhir, 134 Meninggal Akibat AIDS di Jayapura

Berdasarkan data di Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Jayapura, sebanyak 134  orang dengan HIV/AIDS di  Kota Jayapura, Papua meninggal dunia pada kurun waktu antara Januari hingga Maret 2012. Ketua KPA Kota Jayapura, Dr. H, Nuralam,SE,MSi, di Jayapura, Senin  mengatakan, jumlah pengidap  Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), yang meninggal pada triwulan pertama menurun, namun jumlah pengidap  meningkat dengan jumlah 2.292 kasus baru. Dari jumlah tersebut, katanya, AIDS tercatat 2.133 kasus, sedangkan selebihnya 159 orang adalah pengidap HIV . “Pada triwulan pertama 2012 jumlah pengidap HIV-AIDS terus meningkat, KPA mencatat 2.292 kasus baru untuk Kota Jayapura,  dari angka tersebut KPA bersyukur karena pemerintah  melalui Dinas Kesehatan dan KPA dapat menekan angka kematian ODHA, karena jumlah yang meninggal mengalami penurunan dari tahun 2011,” terangnya. Dia mengatakan, berkat keseriusan pemerintah melalui Dinas Kesehatan setempat terus melakukan pemeriksaan bagi  masyarakat yang berobat di rumah sakit, Puskesmas, maupun klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT) yang tersebar di seluruh wilayah Kota Jayapura. Selain itu, kata dia, pemerintah juga mengintensifkan sosialisasi baik yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, maupun yang dilakukan KPA baik ke masyarakat langsung maupun ke sekolah-sekolah. “Kami terus melakukan sosialisasi di setiap kesempatan, termasuk melibatkan tokoh agama untuk memberikan ceramah agar ada pemahaman bagaimana pencegahannya yang harus diketahui masyarakat,” ungkapnya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr Dolarina de Breving, secara terpisah mengatakan, Pemerintah Kota Jayapura, saat ini terus berupaya untuk mendekatkan pelayananan  VCT ke setiap kelurahan, melalui petugas penyuluh dari KPA dan petugas yang berada di puskesmas pembantu. Upaya pemerintah tersebut, kata dia, dimaksudkan agar lebih mempermudah ODHA dan kelompok masyarakat rentan HIV/AIDS memeriksakan diri. “Kami dari Dinas Kesetahan berupaya menjemput bola dengan mendekat layanan VCT kepada masyarakat,” kata dr Dolarina. Dia lebih lanjut mengatakan, Upaya dan taget pemerintah kota dan pemerintah pusat untuk menekan jumlah penyebaran HIV/AIDS di daerah ini bisa tercapai.
Loading Disqus Comments ...
Loading Facebook Comments ...